a.
Spektrum atom
Bila kita memanaskan logam atau senyawa maka akan muncul warna khas logam
yang biasanya berwarna kekuningan. Bila warna di pisahkan dengan prisma, beberapa
garis spektra garis kontinyu akan muncul.karena panjang gelombang cahaya khas
bagi atom, spektrum ini disebut dengan spektrum
atom.
b.
Teori Bohr
Seorang fisikawan asal Jerman Max
Karl Ludwig Planck pada tahun (1858) ia menganalkan hipotesis baru yang di
sebut dengan hipotesis kuantum (1900). Dan pada tahun (1885) Niels Hendrik
David Bohr seprang fisikawan asal Denmark berusaha mengkombinasikan hipotesis
kiantum Planck dengan fisika klasik untuk menjelaskan sepektra atom yang
kontinyu. Bohr membuat beberapa asumsi diantaranya seperti di bawah ini:
·
Elektron dalam atom
diizinkan pada keadaan stasioner tertentu. Setiap keadaan stasioner berkaitan
dengan energi tertentu.
·
Tidak ada energi yang
dipancarkan bila elektron berada dalam keadaan stasioner ini. Bila elektron
berpindah dari keadaan stasioner berenergi tinggi ke keadaan stasioner
berenergi lebih rendah, akan terjadi pemancaran energi. Jumlah energinya, h ν,
sama dengan perbedaan energi antara kedua keadaan stasioner tersebut.
·
Dalam keadaan stasioner
manapun, elektron bergerak dalam orbit sirkular sekitar inti.
·
Elektron
diizinkan bergerak dengan suatu momentum sudut yang merupakan kelipatan
bilangan bulat h/2π, yakni ( mvr = n(h/2π), n = 1, 2, 3,. …)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar