Korek api, kecil namun setiap orang di seluruh dunia
membutuhkannya, korek api memang berukuran kecil namun nilai gunanya sungguh
luar biasa. Harganya yang murah dan mudah di dapat di berbagai belahan dunia.
Banyak kebutuhan sehari-hari yang sangat membutuhkan korek api dalam
penggunaanya. Namun korek api mulai tergeser dengan munculnya korek gas yang
lebih di pilih masyarakat karena lebih praktis dan efisien.
Korek api merupakan fenomena yang biasa. Di dalamnya
terdapat ribuan zat kimia yang bila di campurkan menimbulkan api. Tidak semua
zat yang terkandung di dalam korek api bersifat aman. Dalam korek api terdapat
suatu zat yang bila di campurkan menimbulkan letupan api yang besar.
Korek api terdiri dari dua bagian. Bagian yang pertama yaitu
kotak kertas yang memiliki dua permukaan gesek di kedua sisinya. Dimana permukaan gesek korek api merupakan kertas
yang dilapisi pasir, fosfor merah dan serbuk kaca. Dalam kimia ortofosfat
sering di sebut gugus fosfat dan yang terkandung dalam korek api adalah fosfor.
Fosfor merupakan salah satu bahan kimia yang sangat penting bagi makhluk hidup.
Fosfor yang terdapat
di alam ada dua bentuk yang pertama yaitu senyawa fosfat organik dan yang kedua
senyawa fosfat anorganik. Senyawa fosfat organik terdapat pada tumbuhan dan
hewan, sedangkan senyawa fosfat anorganik terdapat pada air dan tanah di mana fosfat ini terlarut di air tanah
maupun air laut yang terkikis dan mengendap di sedimen. Fosfat terdapat dalam
air alam atu air limbah sebagai senyawa ortosfat, polifosfat dan fosfat
organis. Setiap senyawa fosfat tersebut terdapat dalam bentuk terarut, tersuspensi
atau terikat di dalam sel organisme air.Fosfor
memiliki kegunaan yang sangat
penting di antaranya sebagai bahan dalam pembuatan pupuk, dan secara luas di
gunaka sebagai bahan peledak, korek api, pestisida, pasta gigi dan
detergen.
Bagian yang kedua dari korek api adalah batang korek api
yang terbuat dari kayu yang di ujungnya terdapat “penthol” dimana di dalamnya
terkadnung sebuk kaca dan sulfur. Sulfur atau belerang adalah unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang S. Sulfur sendiri bentuknya non-logam yang
tak berasa, tak berbau dan multivalent. Sulfur/ belerang dalam bentuk asilnya
adalah zat padat kristalin kuning. Di dalam, belerang dapat ditemukan sebagai
unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Sulfur biasanya
digunakan dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida
dan fungisida.
Dari kedua zat kimia itu, sulfur dan fosfor jika digesekkan
akan menimbulkan nyala api. Serbuk kaca berguna meningkatkan suhu dan memicu
api. Sebagian besar manusia menggunakan
lighter atau korek api untuk menyalakan api. Banyak zat kimia yang jika
bereaksi kimia akan menimbulkan percikan api. Tetapi, korek api menggunakan
bahan kimia yang relatif aman karena tidak menimbulkan ledakan. Namun korek api
mulai jarang di gunakan, sebagain besar masyarakat lebih memilih korek gas
karena lebih praktis dan aman.
Semoga saja korek api tidak punah... 😁😁😁
BalasHapus